Kultum Digital, Tema: Kaifiyat Berbuka
KAIFIYAT BERBUKA
- Mempercepat berbuka :
وَعَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka.” (Muttafaqun ‘alaih).
Maksud mempercepat berbuka disini adalah ketika sudah berkumandang adzan segera cepat- cepat berbuka tidak menunda-nunda buka, maka manusia dalam kesejahteraan/kebaikan, bukan belum waktunya berbuka terus cepat cepat berbuka.
Orang yang mempercepat buka dicintai Allah :
وَلِلتِّرْمِذِيِّ مِنْ حَدِيثِ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : أَحَبُّ عِبَادِي إلَيَّ أَعْجَلُهُمْ فِطْرًا
Dalam riwayat Tirmidzi disebutkan dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, Allah Ta’ala berfirman, “Hamba yang paling dicintai di sisi-Ku adalah yang menyegerakan waktu berbuka puasa.”
Dan harus diyakini bahwa orang yang senantiasa mempercepat buka dicintai Allah SWT
- Berdoa
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Artinya: "Telah hilang rasa haus, telah basah urat-urat, dan telah pasti ganjaran, dengan kehendak Allah Ta’ala.”
- Berbuka dengan kurma
وَعَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ اَلضَّبِّيِّ – رضي الله عنه – عَنِ اَلنَّبِيِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ: – إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ, فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى مَاءٍ, فَإِنَّهُ طَهُورٌ – رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَةَ وَابْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ
Dari Salman bin ‘Amir Adh Dhobbi radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbukalah dengan tamr (kurma kering). Jika tidak dapati kurma, maka berbukalah dengan air karena air itu mensucikan.”
( Diriwayatkan dia oleh ”Lima” dan dishahkan dia oleh Ibnu Khuzaimah dan ibnu Hibban dan Hakim)
Dalam usul fikih Asal ibadah itu haram dikerjakan, tetapi Ketika ada perintah maka wajib untuk dikerjakan. Rasul menganjurkan berbuka dengan kurma maka ketika kita mengamalkan sunah ini Insya Allah kita termasuk sebagai orang yang mencintai Rasul dan menta’ati tuntunan agama. (fakot.rachman@gmail.com, 08987722518)
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Kultum Digital, Tema: Ibadah Yang Berkualitas
Setiap melaksanakan ibadah pastinya kita berharap diterima oleh Allah AWT, tetapi setiap amal belum tentu diterima oleh Allah SWT, karena amal mempunyai dua potensi. Pertama amal bisa d
Kultum Digital, Tema: Keutamaan Shalat Tarawih
Tarawih adalah bentuk jamak dari tarwihan artinya santai. Dinamakan shalat tarawih karena para sahabat melakukannya dengan santai. Shalat tarawih bukan penamaan dari Nabi SAW, nama ters
Kultum Digital, Tema: Keutamaan Sahur
Sahur adalah makan sudah lewat setengah malam. Dasar Hukum : تسحىروا فان في السحور بر كىة “Bersahurlah kamu karena sesunggunya di dalam bersahur itu ada
