Kultum Digital, Tema: Ibadah Yang Berkualitas
Setiap melaksanakan ibadah pastinya kita berharap diterima oleh Allah AWT, tetapi setiap amal belum tentu diterima oleh Allah SWT, karena amal mempunyai dua potensi. Pertama amal bisa diterima dan yang kedua amal bisa tidak diterima/ditolak. Sehingga timbul pertanyaan bagaimana amal yang diterima ??? Tentunya amal yang diterima harus sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an dan As-Sunah. Dan amal yang diterima serta berkualitas mempunyai syarat-syarat tertentu, diantaranya:
1. Harus Beriman
Dasar hukum (Q.S. An-Nisa 97)
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
Jadi ibadah yang akan diterima syarat pertama adalah IMAN, contoh ibadah syaum akan melahirkan pengampunan ketika beriman, dalam hadis dikatakan:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” ( HR. Bukhari)
2. Harus Ikhlas
Dasar Hukum (Q.S. Al Bayinah ayat 5)
ومَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus.
Dan dengan ikhlas juga akan menyebabkan diampuni dosa.
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Barang siapa yang shalat malam pada Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa -dosa yang lalu.” ( HR. Bukhari)
Jadi ibadah yang akan melahirkan pengampunan adalah ibadah ikhlas karena Allah SWT. Ketika ibadah melahirkan pengampunan maka kita akan bebas dari dosa dan surga itu di berikan kepada orang yang tidak mempunyai dosa (karena sudah mendapatkan pengampunan Allah SWT). Karena itu landasi ibadah dengan ikhlas karena Allah, jangan sampai ibadah itu ada istilah “HESE CAPE TEU KA PAKE”.
3. Harus dengan Ilmu
Dasar Hukum Q.S. Al-Isro 26
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ ۚ إِنَّ ٱلسَّمْعَ وَٱلْبَصَرَ وَٱلْفُؤَادَ كُلُّ أُو۟لَٰٓئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔولًا
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.
Jadi semua apa yang kita lakukan dalam ibadah semuanya akan diminta pertanggungjawabannya. Oleh sebab itu ibadah harus didasari petunjuk Qur’an dan Hadist. Contoh ibadah yang didasari Qur’an Sunah:

4. Menghasilkan/memunculkan kebaikan
Ibadah yang berkualitas itu menghasikan efek yang baik bagi diri pribadi dan orang lain. Contoh:

Jadi kalau ibadah memunculkan kebaikan itulah ibadah yang berkualitas, tetapi kalau tidak memunculkan kebaikan itulah ibadah yang tidak berkualitas.

fakot.rachman@gmail.com, 08987722518
Komentar
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Kultum Digital, Tema: Keutamaan Shalat Tarawih
Tarawih adalah bentuk jamak dari tarwihan artinya santai. Dinamakan shalat tarawih karena para sahabat melakukannya dengan santai. Shalat tarawih bukan penamaan dari Nabi SAW, nama ters
Kultum Digital, Tema: Keutamaan Sahur
Sahur adalah makan sudah lewat setengah malam. Dasar Hukum : تسحىروا فان في السحور بر كىة “Bersahurlah kamu karena sesunggunya di dalam bersahur itu ada
Kultum Digital, Tema: Kaifiyat Berbuka
KAIFIYAT BERBUKA Mempercepat berbuka : وَعَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّه

Terima kasih share ilmunya Mabruk